Harapan adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Namun, ketika harapan yang kita gantungkan pada seseorang tidak kunjung terwujud, rasa lelah dan kecewa sering kali menghampiri. Kita ingin berhenti berharap, menghapus bayangan tentang mereka yang terus mengisi pikiran, namun hati kecil berkata sebaliknya. Ada rasa yang sulit dijelaskan, seolah keberadaan mereka melengkapi bagian dari diri kita yang hilang.
Meski sulit, terus menggantungkan kebahagiaan pada orang lain bisa menjadi beban emosional. Terkadang, kita lupa bahwa mencintai diri sendiri adalah langkah pertama untuk merasa utuh. Mencoba melepaskan harapan bukan berarti berhenti peduli, tetapi memberikan ruang bagi diri kita untuk tumbuh tanpa bayangan orang lain yang terlalu mendominasi. Kebahagiaan sejati datang ketika kita mampu menerima kenyataan, baik itu bersama mereka atau tanpa mereka.
Pada akhirnya, perasaan "tak lengkap tanpamu" adalah sesuatu yang wajar, namun bukan berarti kita harus kehilangan jati diri. Belajar untuk mencintai diri sendiri dan menjalani hidup dengan penuh syukur adalah kunci untuk menemukan kebahagiaan, meski harapan yang kita simpan belum tercapai. Karena dalam perjalanan hidup, terkadang, melepaskan slot kamboja adalah bentuk cinta yang paling tulus—baik untuk diri sendiri maupun untuk orang yang kita harapkan.